Senin, 09 Januari 2012

Keluhan Kesehatan Akibat Penggunaan Komputer


Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi maka pekerjaan manusia akan semakin dipermudah, pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Salah satu dari kemajuan dibidang teknologi yang sangat populer adalah komputer. Semakin hari semakin banyak pula para pengguna komputer dan tentu aka semakin banyak pula orang yang melakukan pekerjaannya dengan menggunakan komputer bahkan ada juga yang sampai duduk seharian di depan komputer. Pada mulanya, hal itu tidak akan menimbulkan keluhan-keluhan yang berarti, tapi setelah sekian lama dan semakin bertambahnya orang yang melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputer maka semakin banyak pula masalah-masalah kesehatan yang diakibatkan oleh komputer.

Ada banyak sekali keluhan-keluhan yang bersifat subyektif karena penggunaan komputer yang berlebihan oleh penggunanya, secara umum keluhan-keluhan yang biasa mereka alami adalah nyeri di leher, nyeri pada pinggang, mata terasa sakit, kepala pusing-pusing, susah kencing, nyeri pada daerah lengan, pegal dibagian kaki, sering kesemutan, bahkan ada juga yang mengalami tekanan mental.

Keluhan seperti itu sering diabaikan, tetapi jika hal tersebut terus-menerus dibiarkan, maka dapat mengganggu produktivitas kerja. Fenomena keluhan-keluhan subyektif ini bisa dikatakan cedera akibat tekanan kerja (Penyakit Akibat Kerja) yang terus-menerus. Keluhan-keluhan seperti ini sedikit yang dilaporkan, tetapi sangat banyak dialami oleh para pekerja yang menggunakan komputer.

Banyak hal yang bisa dilakukan agar dapat mencegah dan mengurangi keluhan-keluhan tersebut, misalnya dengan menggunakan obat yang dapat mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki posisi duduk, sarana, dan cara kerja sehingga dapat mengurangi bahkan mencegah. Meski pekerjaan sudah dipermudah dengan banyaknya penggunaan teknologi komputer tapi janganlah seakan-akan manusia juga disamakan dengan robot.

Walau dengan menggunakan obat pengurang rasa nyeri tidak dapat menghilangkan masalah, tetapi dengan penggunaan obat tersebut dapat mengurangi gejala-gejala namun jangan pula hal tersebut dilakukan secara terus menerus karena dapat menimbulkan masalah baru dengan penggunaan obat secara berlebihan. Disamping, perangkat komputer yang disediakan dirancang dan disesuaikan dengan dan untuk orang di ‘dunia barat’ yang sudah kita ketahui memiliki postur badan yang berbeda dari kebanyakan orang Indonesia.

Hal ini juga diperparah oleh kurang pedulinya orang-orang yang bekerja dengan komputer. Bila keadaan terus-menerus seperti ini, akan mengakibatkan banyak jam kerja akan hilang, keuntungan perusahaan akan berkurang & biaya pengobatan akan bertambah.

Operator komputer bekerja selama berjam-jam dengan sikap duduk yang statis, dengan gerakan tangan yang berulang-ulang. Dengan keadaan itu saja, operator komputer meja memiliki risiko yang cukup tinggi untuk mendapat cedera yang bersifat kumulatif pada otot.

Faktor risiko ini akan semakin tinggi dengan lamanya durasi kerja, dengan posisi duduk yang buruk, posisi leher yang salah, tempat kerja yang kurang memadai, penempatan layar monitor komputer, keyboard, atau kertas yang salah.

Untuk menghindari atau mengurangi masalah kesehatan akibat hal tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan sikap & pengaturan kerja yang baik juga mengatur pola hidup selama & di luar jam kerja.

Sesuaikan peralatan kerja setiap akan mulai bekerja, sehingga kelelahan & cedera dapat dikurangi, seperti menyesuaikan tinggi kursi sesuai tinggi badan, meletakkan tepi atas monitor ada dalam 1 garis lurus dengan mata sehingga kepala tidak menengadah ataupun menunduk ketika melihat ke monitor, mengatur jarak monitor dengan mata ada dalam jarak membaca (sekitar 50cm) sehingga badan tidak perlu membungkuk setiap kali melihat ke monitor, & mengatur ‘refresh rate’ monitor sebesar 72Hz atau lebih sehingga mata tidak cepat lelah.

Lalu bagian punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi yang empuk, menggunakan sandaran telapak kaki (footrest) sehingga posisi tungkai dalam keadaan rileks, lengan atas & bawah membentuk sudut 90 derajat saat mengetik, kedua pangkal telapak tangan bertumpu/bersandar pada meja, tidak menggantung, & menggunakan kursi dengan penyangga/sandaran lengan bawah.

Agar dapat membaca dengan nyaman, atur setting kontras & kekuatan cahaya dari monitor, tidak terlalu terang sehingga menyilaukan mata & kontras yang mencukupi sehingga tulisan di monitor mudah dibaca, menghindari adanya cahaya terang tepat di belakang atau di depan monitor, & memastikan penerangan di ruangan mencukupi untuk membaca buku/tulisan tercetak.

Menggunakan & mengatur dengan tepat headphone & mikrofon (headset) yang disediakan agar dapat mendengar dengan jelas & berbicara tanpa perlu berteriak & menghindari posisi duduk yang sama selama waktu yang lama, variasikan beberapa posisi duduk yang nyaman

Untuk mendukung kerja yang optimal & mencegah terkena gangguan kesehatan, disarankan untuk beristirahat selama 5 menit setiap bekerja selama 1 jam, istirahat ini tidak dapat digabungkan. Gunakan waktu istirahat singkat ini untuk berjalan, melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan, atau mengambil minuman. Waktu istirahat yang lebih lama (15-30 menit) setiap 4 jam bekerja, gunakan untuk rileks/beristirahat & makan. Untuk mengurangi kelelahan mata, lihat ke luar jendela (pemandangan) atau benda yang letaknya jauh setiap 10-15 menit sekali.

Cukup minum untuk mencegah dehidrasi. Kebutuhan cairan yang disarankan untuk mereka yang bekerja di ruangan ber-AC adalah sekitar 50-60cc/kgBB/hari. Jangan menahan kencing untuk mencegah infeksi saluran kemih atau terbentuknya batu di saluran kencing. Sesuaikan suhu ruangan kerja, tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Suhu yang terlalu panas akan membuat cepat lelah & emosi meningkat, sedangkan suhu yang terlalu dingin akan membuat otot menjadi kaku & lebih mudah terkena cedera.

Jika dimungkinkan, putar musik dalam volume yang pelan untuk menghindari kejenuhan & meredam emosi. Tidur dalam jumlah yang cukup, sekitar 6-8 jam/hari. Makan makanan yang bergizi lengkap, bervariasi, & seimbang, juga cukup serat (sayuran/buah). Makan berat 1-2 jam sebelum mulai bekerja sehingga ada cukup energi untuk bekerja tanpa diganggu rasa lapar atau kantuk.

Berolahraga secara teratur 2-3 kali setiap pekan. Segera berkonsultasi dengan dokter setiap kali merasakan ada gejala/keluhan di tubuh yang tidak normal sehingga dapat cepat diobati.

Dengan melakukan hal-hal di atas, gangguan kesehatan akibat bekerja dengan komputer dapat dikurangi & produktivitas/efisiensi kerja meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.