Minggu, 08 Januari 2012


Selingkuh Penyebab Nomor 2 Perceraian di Indonesia

Selingkuh, Penyebab Nomer 2 Perceraian di Indonesia. Berdasarkan data perceraian di seluruh Indonesia pada 2010, masalah utama perceraian dipicu karena masalah ekonomi.Dalam memulai hubungan perkawinan, setiap pasangan berharap akan mempertahankan mahligai rumah tangga selamanya.
Namun jika takdir kadang berkata lain, badai rumah tangga akhirnya bisa merontohkan janji tersebut dan berakhir di meja perceraian. Data yang dilansir Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung (MA) baru-baru ini menyebutkan, dari 285.184 perkara perceraian, sebanyak 67.891 kasus karena masalah ekonomi.
“Paling banyak di Jawa Barat sebanyak 33.684 kasus, disusul Jawa Timur, yaitu sebanyak 21.324 kasus. Dan di posisi ke tiga Jawa Tengah dengan 12.019,” tulis MA.
Di urutan kedua, pemicu perceraian adalah perselingkuhan sebanyak 20.199 kasus. Jawa Timur menempati urutan tertinggi dengan 7.172 kasus, menyusul Jawa Barat sebanyak 3.650 kasus dan posisi ketiga ditempati Jawa Tengah sebanyak 2.503.
“Ada pun DKI Jakarta sebanyak 1.158 perceraian di karenakan karena perselinghkugan,” jelasnya. Fakta lainnya, kekerasan fisik ternyata bukan menjadi pemicu utama sebuah perceraian yaitu hanya 2.191 kasus. Pasangan lebih banyak bercerai karena dipicu api cemburu dibandingkan karena kekerasan, yaitu sebanyak 10.029 kasus dengan Jawa Timur menempati posisi pertama yaitu sebanyak 4.060 kasus.
“Ada pun poligami yang tidak sehat memicu 1.389 kasus perceraian di seluruh Indonesia,” tambah MA.
Tanggapan :
Permasalahna perceraian di Negara kita sungguah memrihatinkan. Kurangnya iman kepada ALLAH SWT menjadi faktor mudahnya perceraian dilakukan kaum adam dan hawa. Permasalahan ini sebenarnya dapat diselesaikan tahap demi tahap. Misalnya, mengadakan ceramah setiap seminggu sekali. Ini dapat membantu para skeluarga dalam menjalin rumah tangga berdasarkan agama. Jika akan terjadi perceraian , kita harus perduli terhadapnya dan menasehati atau memberikan pencerahan ataupun solusi agar orang yang ingin bercerai tidak gegabah atau tidak berdasarkan emosi sesaat yang dapat berakibat tidak baik bagi hidupnya karena perceraian itu adalah hal yang tidak disukai oleh yang maha kuasa ALLAH SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.