Minggu, 08 Januari 2012


Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmi Haffild, mengakui bahwa ada permainan khusus untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia alam versi New 7 Wonders.


Kata Emmi, pihaknya juga telah memberikan sejumlah dana kepada Yayasan yang bermarkas di Swiss tersebut guna memenangkan Pulau Komodo.

Ketika kembali ditanyakan terkait jumlah dana yang diberikan tersebut Emmi justru balik bertanya.

"Jangan ditanya jumlah vote berapa. Itu karena aturan main. Dalam aturan
mainnya, itu tidak boleh kita ungkapkan. Termasuk juga berapa sih dana yang disampaikan ke sana (New 7 Wonders) itu juga nggak boleh," kata Emmi dengan nada geram di Marley Cafe, Mezanine Energy Tower Kawasan SCBD Semanggi, Jakarta, (Sabtu, 12/11).

"Masyarakat darimana?" Kata Emmy balik bertanya saat ditanya bahwa ada masyarakat yang menanyakan dana tersebut.

Menurutnya, sudah merupakan haknya untuk tidak memberitahukan berapa jumlah dana yang dikeluarkan guna pemenangan komodo tersebut. Dia berkilah, itu tidak menggunakan dana APBN.

"Ini kan dana swasta," katanya sambil ngotot.

Dengan nada kasar dia kembali menegaskan, semua itu ada aturan mainnya. Dan sudah sesuai dengan proses yang berlaku.

"Terintegrasi semuanya. Hasil ini sudah dari web dan SMS," tegasnya sembari meninggalkan wartawan.
sumber
hmm memang susah sekali membedakan mana suap mana hadiah
itu semua kembali kepada Anda pribadi bagaimana Anda menyikapi kalimat "ada permainan khusus" di atas
Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmi Haffild, mengakui bahwa ada permainan khusus untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia alam versi New 7 Wonders.


Tanggapan :
menghalalkan segala cara untuk dapat memenangkan pulau komodo sebagai keajaiban dunia ini merupakan hal yang seharusnya tak perlu dilakukan. Karena belum tentu juga dengan cara memberikan dana nantinya kita dapat menang. Bisa jadi ini menjadi malapetaka untuk kita bahwa kita menjadi tidak menang karena kecurangan. Dan pihak penyelenggara yang notabennya adalah orang-orang luar negeri dapat mengecap Negara kita adalah Negara koruptor. Ini dapat mencoreng citra bangsa kita. Sebaiknya pihak kepolisian segera melihat dan menyelesaikan kasus ini untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.